Jumat, 17 Juni 2016

KEUANGAN

Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Konsep, Prinsip & Arti Menurut Para Ahli|Secara Umum, Pengertian Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan yang terdiri dari perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencaharian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Sedangkan secara sederhana, Pengertian Manajemen Keuangan adalah suatu proses dalam aktivitas keuangan perusahaan, dimulai dari cara memperoleh dana dan mempergunakannya. Yang mana penggunaannya harus tepat sasaran, efisien, dan efektif agar tujuan keuangan perusahaan dapat tercapai sesuai rencana. 

Manajemen keuangan merupakan salah satu ilmu utama dari manajemen. Manajemen keuangan pada awalnya hanya pada aktivitas entitas bisnis (organisasi) dalam kerangka penggunaan serta pengalokasian dana entitas bisnis (perusahaan) dengan efisien. Kemudian dari hal ini, terus berkembang sampai dari yang sebelumnya hanya mengutamakan kegiatan mendapatkan/memperoleh dana saja hingga mencakup kegiatan mendapatkan, penggunaan dana hingga sampai ke pengelolaan atas aset (atktiva). 

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian manajemen keuangan yang dapat anda lihat dibawah ini...
  • Bambang Ryanto: Menurutnya, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan dengan adanya biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntungkan serta upaya untuk mempergunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif. 
  • Liehman: Pengertian manajemen keuangan menurut liehman adalah upaya penyediaan uang dan mempergunakan dana tersebut untuk mendapatkan aset (aktiva). 
  • James Van Horne: Menurut pendapat James Van Horne, bahwa pengertian manajemen keuangan adalah semua kegiatan atau aktivitas yang berhubungan langsung dengan perolehan pendanaan serta pengelolaan aset (aktivia) dengan tujuan yang menyeluruh. 
  • Suad Husnan: Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan adalah manajemen terhadap semua fungsi keuangan. 

Fungsi Manajemen Keuangan

Berikut beberapa fungsi manajemen keuangan yaitu sebagai berikut..
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta mengenai kegiatan-kegiatan yang lainnya dalam periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, membuat detail pengeluaran dan pemasukan
3. Pengelolaan Keuangan, penggunaan dana perusahaan secara maksimal dengan berbagai cara
4. Pencaharian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang digunakan untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, yakni dengan mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, yakni dengan melakukan evaluasi dan perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan yang berlaku di perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, dengan melakukan audit internal mengenai keuangan perusahaan yang ada untuk tidak adanya penyimpangan.
8. Pelaporan Keuangan, adalah dengan menyediakan informasi tentang kondsi keuangan perusahaan dan tentunya sebagai bahan evaluasi.

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan akan nilai perusahaan. Sehingga jika suatu saat perusahaan tersebut dijual, maka harganya dapat ditetapkan dengan harga yang setinggi mungkin. Seorang manajer harus menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

Konsep Manajemen Keuangan 

 Manajemen keuangan adalah manajemen atas fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan mengenai fungsi keuangan ialah kegiatan utama dalam mempertanggung jawabkan bidang tertentu dalam menggunakan dana dan menempatkan dana. 

Manajemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa individu yang dikategorikan dalam tiga kelompok yaitu sebagai berikut...
1. Kelompok manajemen tingkat pelaksana (operational menegement), yang terdiri dari para suvervisor. 
2. Kelompok manajemen menengah meliputi kepada departement, manajer devisi, dan manger cabang. 
3. Manajemen eksekutif atau biasa disebut manajemen penanggung jawab akan fungsi pemasaran, pembelanjaan, produksi, pembiyaan, dan akutansi. Manejemn eksekutif secara prinsipil berkenaan dengan pembuatan keputusan dalam jangka yang panjang, lalu manajemen menengah mengenai keputusan jangka menengah dan pada manajemen operasional keputusan jangka pendek. 

Manajemen keuangan memiliki tiga kegiatan utama yaitu sebagai berikut..
1. Perolehan dana, yakni aktivitas untuk memperoleh sumber dana baik itu berasal dari internal perusahaan atau dari eksternal perusahaan. 
2. Penggunaan dana, merupakan suatu aktivitas penggunaan atau menginvestasikan dana di berbagai bentuk aset. 
3. Pengelolaan Aset (Aktiva), adalah kegiatan yang dilakukan setelah dana telah di dapat dan telah diinvestasikan atau dialokasikan kedalam bentuk aset (aktiva), dan harus dikelola secara efektif dan efisien. 

Konsep manajemen dapat kita gambarkan dalam kalimat seperti ini "membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan dan system reward (imbalan) dan mempekerjakan orang untuk melaksanakan kebijakan".

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan tidak hanya pada pencatatan akuntansi saja. Manajemen keuangan merupakan bvagian yang sangat penting dan tidak dapat dianggap sepele. Pada prakteknya manajemen keuangan meruakan aktivitas dan hadir untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. Maka dari itu membuat hal tersebut, mari kita melihat Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan sebagai berikut...
  • Consistency (Konsistensi), merupakan prinsip yang mana sistem dan kebijakan keuangan perusahaan sesuai dengan apa yang direncanakan, tidak berubah dari setiap periode, tetapi yang perlu ditekankan bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak dapat dilakukan penyesuaian ketika terdapat perubahan signifikan dalam perusahaan. Pendekatan keuangan yang tidak konsisten menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan keuangan perusahaan.
  • Accountability (Akuntabilitas), adalah suatu kewajiban hukum dan juga moral, yang mana melekat untuk setiap individu, kelompok ataupun perusahaan dalam memberi penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan oleh pihak ke-3 dipergunakan. Setiap pihak harus memberi penjelasan mengenai penggunaan sumber daya dan apa yang telah dicapai suatu bentuk pertanggung jawaban kepada yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan.  da
  • Transparancy (Transparansi), adalah prinsip yang mana setiap kegiatan manajemen harus terbuka baik dalam memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas bagi yang berkepentingan, termasuk laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat waktu dan akurat yang dapat diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, jika tidak transparan maka akan berdampak suatu penyelewengan kegiatan.
  • Viability (Kelangsungan Hidup) adalah prinsip yang mana menekankan pada kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategi harus disesuaikan denga dana yang ada, kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan.Manajemen keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.
  • Integrity (Integritas) adalah setiap individu wajib mempunyai tingkat integritas yang mempuni dalam menjalankan kegiatan operasional. Tidak hanya itu, pencacatan dan laporan keuangan harus terjaga integritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan keuangan.
  • Stewardship (Pengelolaan) adalah prinsip dimana dapat mengelola dengan baik dana yang telah didapatkan dan memberikan jaminan akan dana yang diperoleh tersebut untuk direalisasikan tujuan yang telah ditetapkan, dalam prateknya dilakukan dengan hati-hati dengan membuat perencanaan strategis, mengidentifikasi risiko keuangan yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
  • Accounting Standards (Standar Akuntansi) adalah sistem akuntansi keuangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang telah berlaku dengan tujuan laporan keuangan yang dihasilkan dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti dari semua pihak yang berkepentingan.



Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Konsep, Prinsip & Arti Menurut Para Ahli


menurut saya, keuangan dalam sebuah usaha sangat diperlukan demi tercapainya usaha yang jalan dengan aman dan memiliki keuntungan yang diinginkan bersama.

MARKETING

Pengertian Tugas Marketing

Tugas Marketing merupakan bagian dari perusahaan yang berperan penting dalam menentukan kemajuan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, bidang pemasaran memiliki fungsi untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. semakin meningkat pendapatan yang akan dicapai, maka perusahaan akan berkembang dengan baik. Dan sebaliknya, semakin menurun pendapatan yang dicapai, maka perusahaan tidak akan meningkat atau berkembang.

Meskipun, bidang marketing ini tidak dapat berdiri sendiri dalam sebuah perusahaan. Maka setiap kegiatan yang dilakukan organisasi ini, mempunyai hubungan dan keterkaitan dengan setiap bagian dalam perusahaan. Seperti bagian produksi, keuangan, sumber daya manusia, riset dan pengembangan. Hubungan yang tidak selaras dengan semua bagian tersebut, maka organisasi ini tidak akan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Dan Tugas Marketing ini adalah menyampaikan karakteristik produk tersebut kepada masyarakat atau konsumen.
Ada beberapa cabang yang merupakan bagian dari marketing yaitu bidang promosi, sales dan komunikasi pemasaran. Hal ini perlu dipahami, karena dalam masyarakat saat ini banyak yang tidak tahu-menahu mengenai pemahaman antara marketing dan sales. Meskipun masih dalam satu lini sistem, kedua hal tersebut pada dasarnya berbeda.
Setiap bagian perusahaan memiliki fungsi masing-masing. Meskipun secara umum, tujuan dari setiap bagian tersebut adalah untuk kemajuan perusahaan. Namun secara spesifik, ada beberapa fungsi yang harus dicapai oleh setiap perusahaan. Untuk Tugas Marketing, ada beberapa hal yang menjadi fungsi dari bagian tersebut, yaitu sebagai berikut :
  1. Peran sebagai promosi : sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut.
  2. Peran sebagai sales : pemasaran yang bertugas menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan tersebut.
  3. Peran dalam konsep komunikasi pemasaran : organisasi pemasaran berperan dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjembatani antara perusahaan dan lingkungan eksternal.
  4. Peran dalam bidang pengembangan dan riset : pemasaram memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk.

Proses Pemasaran

1. Menentukan misi perusahaan
Hal yang pertama dari setiap Tugas Marketing adalah penentuan misi perusahaan. Pernyataan misi didasarkan pada analisis yang cermat tentang manfaat yang diinginkan oleh pelanggan yang ada saat ini maupun calon pelanggan dan analisis terhadap kondisi lingkungan yang ada. Pernyataan misi seharusnya berfokus pada pasar yang ingin dilayani oleh perusahaan dan bukannya berfokus pada produk yang ditawarkan.
2. Menentukan tujuan dan sasaran
Sebelum rincian pemasaran dibuat, tujuan dan sasaran dalam rencana pemasaran harus ditetapkan.  Tanpa sasaran, tidak akan ada dasar untuk pengukuran keberhasilan suatu kegiatan rencana pemasaran. Penetapan sasaran harus memenuhi beberapa kriteria yaitu sasaran harus realistis, dapat diukur dan berjangka waktu serta sasaran harus konsisten.
3. Menentukan situasi atau analisis SWOT
Sebelum melakukan aktivitas pemasaran, para pemasar harus memahami lingkungan yang ada pada saat ini maupun lingkungan dimana suatu produk dan jasa yang akan dipasarkan. Analisis dalam situasi ini biasanya disebut analisis SWOT, dalam hal ini perusahaan harus mengidentifikasikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Secara internal, lingkungan perusahaan memperhatikan masalah-masalah seperti loyalitas kerja, sentralisasi dalam pengambilan keputusan, kriteria promosi dan teknik pemecahan masalah. Sedangkan secara eksternal, lingkungan perusahaan diungkapkan perusahaan melalui cara dalam beraksi terhadap masalah dan peluang.
4. Membuat strategi pemasaran (pasar yang dituju dan bauran pemasaran)
Strategi pemasaran meliputi kegiatan menyeleksi beberapa target pasar, mengembangkan dan memelihara bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar yang dituju. Strategi pemasaran yang dituju adalah mengelompokkan segmen-segmen pasar yang akan dilayani, dimana perusahaan dapat menentukan satu atau lebih segmen sebagai sasaran pemasaran. Sedangkan bauran pemasaran mencakup pada strategi produk (product), distribusi promosi (promotion), penentuan harga (price) dan tempat (place) biasa disebut dengan 4P di mana yang akan dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang ditujukan.

menurut saya sendiri tugas marketing sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha, untuk bidang pemasaran.

Human Resources Development (HRD)

HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”.  HRD dalam manajemen juga biasa disebut dengan “Human Capitol” atau “Human Resources Management”.

Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Tugas, Tanggung Jawab dan Peran HRD dalam perusahaan antara lain :

1.      HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja ( Preparation and Selection )

 
a)      Persiapan ( Preparation )

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hokum ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
 

b)      Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )

Recruitment adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).

 
c)      Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )

Pengertian dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan proses selanjutnya.

 
2.      Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )

Agar tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perusahaan atau organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.

 
3.      Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai

Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.

 
Fungsi HRD :

Ø  Internal : HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam perusahaan.

Ø  Eksternal : Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.
 

Seseorang HRD yang dapat dikatakan Baik :

·         I do what you love, love what you do : dimana orang yang berhasil dan dapat dikatakan baik dalam bidang HRDnya apabila ia melakukan pekerjaan atau kegiatan dengan cinta, dan ia mencintai kegiatan atau pekerjaan yang ia lakukan.
 

·         Gratefull : Tidak mudah menyerah , seseorang berhasil dalam pekerjaan karena ia tidak mudah menyerah dan terus berusahadengan semua masalah dan hambatan yang ada.
 

·         Healthy Live : bersyukur akan semua yang didapatkan dan selalu menerima apa yang telah ia lakukakan, karena ada pepatah bilang apa yang kamu tanam maka itu yang akan kamu dapatkan.

 
·         Integritas : orang yang berhasil dalam HRD adalah orang yang dapat berbicara dan dapat menerpakan perkataannya dengan perbuatan, tidak hanya itu ia juga dapat mengontrol pribadinya dengan norma-norma lingkngan yang ada.


·         Social Skill : kemampuan berhubungan dengan orang lain denngan baik dan dapat bergabung dengan berbagai kalangan dan golongan.

 
·         Dream and Think Big : bermimpi dan berpikir besar dimana setiap orang dapat bermimpi dan meluangkan pemikiran yang besar dan berkembang untuk perusahaan dan organisasi yang mereka naungi.

 
·         Confidence : kepercayaan diri mampu meningkatkan hasil yang maksimal.

 
·         On Time : tepat waktu, dengan kamu selalu disiplin untuk tepat waktu secara tidak sadar kamu merhargai dirimu dan orang lain.

 
·         Open Minded : berpikiran terbuka dan selalu mengikuti semua perubahan positif yang ada.

 
·         Respect : menghargai, menghormati dan peka akan suatu perubahan yang ada pada lingkungan sekeliling kita.

 
·         Never Give Up : jangan mudah putus asa.

 
·         Just Perfom : lakukan semaksimal mungkin dan berikan yang terbaik.

 
Tugas terpenting kepala HRD adalah :

Ø  Developing People yaitu pengembangan kemampuan pegawai dalam potensi kerja.

Ø  Dapat menyelesaikan masalah denngan 4 tahapan yaitu :

1)      Obeservasi

2)      Empati

3)      Berdialog

4)      Intropeksi

 
Ø  Meningkatkan kecerdasan, dimana kepala HRD selain dalam mengembangkan potensi pegawai ia wajib meningkatkan kecerdasan pegawai yang ia miliki.

 memurut saya sendiri HRD sangat dinutuhkan di setiap perusahaan atau tempat kerja seorang wirausaha, untuk meng-seleksi tenaga kerja.